KAB.BANDUNG, Potensinetwork.com – Suasana di Bale Rame Soreang Jumat (25/4/2025) pagi terdengar riuh meriah dan unik. Mereka sedang membuat batik eco-print dimana daun-daunan juga bunga yang mereka palu di atas kain berwarna putih. Sehingga menghasilkan karya cetakan yang eksotik di atas kain.
Teknik pounding adalah sebuah metode dalam proses ecoprint (pencetakan menggunakan bahan-bahan alami).
Merekapun berhasil memecahkan Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) Anak PAUD membatik Ecoprint dengan Metode Pounding.
Pemecahan Rekor MURI Anak PAUD Membatik Ecoprint ini merupakan ide dari Bunda PAUD Kabupaten Bandung, Emma Dety Permanawati.
Emma Dety menjelaskan, pemecahan Rekor MURI Membatik Ecoprint oleh 3.480 anak PAUD hanya diikuti oleh anak-anak PAUD dari beberapa kecamatan saja. Belum melibatkan 31 kecamatan se-Kabupaten Bandung.
Pemecahan rekor ini hanya diikuti 3 ormit (Organisasi Mitra) PAUD. Antara lain HIMPAUDI (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia). IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia), dan IGRA (Ikatan Guru Raudhatul Athfal).
“Dan ini merupakan pertama kalinya di Indonesia, ribuan anak-anak PAUD membatik ecoprint secara bersama-sama sehingga mampu memecahkan Rekor MURI,” ujar Bunda Bedas.
Melalui kegiatan Pemecahan Rekor MURI membatik ecoprint ini,Bunda Bedas berharap dapat memberikan edukasi kepada anak-anak.
Untuk mencintai lingkungan alam dan dapat mengembangkan kreativitas serta karakter yang positif, seperti kesabaran.
Menurutnya, batik ecoprint ini juga dapat menumbuhkembangkan kecintaan anak-anak terhadap lingkungan alam dengan memanfaatkan tumbuhan dan bunga sebagai media batik ecoprint.
“Anak-anak itu biasanya senang mencabut daun atau bunga, hanya sekedar iseng saja dan senang-senang,” terang Emma.(*)