Wilayah Indonesia berpotensi mengalami bencana, Kepala BNPB Bekali Praja IPDN Pengetahuan Kebencanaan

POTENSINETWORK.COM – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, menjadi pembicara tunggal pada Kuliah Umum yang diikuti oleh praja Institut Pemerintahan dalam Negeri (IPDN) dan Civitas Academica IPDN yang diselenggarakan pada Selasa (1/11) di Kampus IPDN, Sumedang, Jawa Barat.

Suharyanto membagikan pengalamannya dalam penanggulangan bencana di tanah air maupun bagi negara sahabat.

Menurut dia, BNPB tidak hanya menanganani bencana di negeri sendiri, melainkan juga turut membantu negara lain yang tertimpa bencana.

“Pemerintah Indonesia telah memberikan bantuan kepada negara Pakistan yang dilanda banjir, bantuan berupa dana, logistik dan juga tenaga medis,” kata Suharyanto saat memberikan arahan kepada peserta kuliah umum.

Baca Juga:  Otista Diserbu Pelamar CPNS dan PPPK

Ia menjelaskan, penanganan bencana tidak bisa dilakukan oleh BNPB semata, perlu adanya kolaborasi pentaheliks dalam prosesnya.

“Kami dari BNPB tidak akan bisa bekerja sendiri, bencana adalah urusan bersama,” ujarnya.

Dia berharap Praja IPDN memiliki pengetahuan bencana, khususnya potensi risiko bencana di mana mereka akan bertugas.

“Adik-adik (Praja IPDN) di lapangan nanti tidak langsung jadi bupati dan gubernur, pasti (kerja) dengan masyarakat jadi lurah jadi sekretaris camat, kasih tahu ke masyarakat. Jangan sampai wargamu, warga kita jadi korban, akibat ketidaktahuan, nanti kita berdosa,” katanya.

Baca Juga:  BPN Kabupaten Bandung Targetkan 5.000 Bidang Tanah yang Belum Terpetakan

Suharyanto memberikan salah satu contoh keteladanan kepemimpinan dalam penanganan bencana, yaitu Ketua Rukun Tetangga (RT) di wilayah yang terdampak bencana dapat melakukan aksi dengan menyelamatkan seluruh warganya tanpa ada satupun menjadi korban.

“Ketua RT di (Kabupaten) Alor, ketika hujan deras, dia panggil dan memerintahkan warganya satu RT untuk mengungsi, dan betul itu langsung (terjadi) banjir bandang. Hebatnya (warga) RT-nya dia tidak ada satupun yang jadi korban,” ucap Suharyanto.