News  

UANG DI REKENING HILANG 77 JUTA, NASABAH KECEWA … Bagaimana Respon BRI ?

BRI
Sery Evine Rosdiana, Nasabah BRI yang kehilangan uang di rekening BRI. *(photo: tri_potensinetwork)

BANDUNG, Potensinetwork.com – Sery Evine Rosdiana, warga Kelurahan Babakan Rt.004 Rw.012 Kecamatan Babakan Ciparay, harus kehilangan dana tabungannya di Bank BRI . Sery adalah nasabah BRI Kantor Kas PT Dirgantara Indonesia, ia mengaku kehilangan uang di rekeningnya sebesar Rp.77 jutaan.

Hal ini membuat dirinya syok dan tak habis pikir, pasalnya, Sery merasa tak melakukan transaksi apapun kepada siapapun, terlebih dengan jumlah nominal sebesar itu.

Diungkapakannya, uang sebesar Rp.77 jutaa tersebut adalah hasil yang diterimanya dari tempatnya bekerja selama ini. “Itu uang hasil dari BPJS klaim asurasi, selama saya bekerja di PT Dirgantara Indonesia, sekarang saya sudah pensiun sekitar 2 bulanan”, ujarnya kepada Potensinetwork.com, di kediamannya belum lama ini.

Hal ini tentunya membuat dirinya kecewa, mengingat berpuluhan tahun menabung untuk persiapan pensiun dikemudian hari, harus lenyap seketika.

Mengetahui saldonya hilang, Sery langsung membuat laporan ke BRI yang berkantor di BRI Tower, Jalan Asia afrika, Bandung. Dari hasil laporannya, dirinya mendapat jawaban katanya pihak BRI akan bertanggung jawab dan dirinya menerima email yang isinya akan ada kunjungan.

BRI
Kunjungan petugas dari BRI Unit Sumbersari ke nasabah, Jum’at 14/1/2029 *(photo: tri_potensinetwork)

Untuk menindaklanjuti laporan / klaim dari nasabah, pihak BRI menugaskan  Ibu Pipit dan rekannya dari BRI Unit Sumbersari, karena BRI tersebut terdekat dengan alamat nasabah, Jum’at (14/1/2025).

Dari keterangan yang disampaikan oleh petugas dari BRI Unit Sumbersari, pihaknya menyarankan untuk menindaklanjuti klaimnya ke BRI Pusat (BRI Cabang Bandung Asia Afrika ), untuk bertemu dengan Ibu Tika (Supervisor) dan Riyadi (CS).

Senin (17/1/2025), Ibu Sery didampingi keluarga diterima oleh supervisor (Tika), dan dari hasil penjelasannya diarahkan untuk menghadap Bp Ruhiyat (Asisten Manager).

Diungkapkan Ruhiyat, setelah menerima laporan klaim / komplain nasabah atas nama Sery, pihaknya langsung merespon dengan melakukan koordinasi internal untuk penyelesaian masalah.

“Ini muncul trouble ticket (nomornya ada), yang senjutnya akan ditindaklanjuti oleh kantor pusat, karena ini bukan kewenangan kami. Tidak serta merta ada dana yang hilang begitu saja, karenanya perlu dilakukan investasi atau  “, pendalaman “, ujar Ruhiyat diruang kerjanya, Senin 17/1/2024.

“Kalau saya lihat di rekening koran ada pembayaran BRIVA sebesar Rp.77 juta menggunakan mobile banking, atas nama orang lain (Erwandi) “, lanjutnya. Namun pihak nasabah mengaku tidak mengenal nama yang dimaksud dan tidak ada sangkut pautnya.

“Saya tidak bisa berandai-andai, nanti kita butuh jawaban pasti dari BRI Pusat, nanti coba kita push dari kantor pusat untuk menanyakan lebih lanjut perihal komplain yang disampaikan nasabah. Ini butuh waktu”, imbuhnya.

BRI
Ruhiyat, Asisten Manager BRI Cabang Bandung Asia Afrika. *(photo: tri_potensinetwork)

Dari serentetan kerangan yang diperoleh dari pihak bank (BRI), tampaknya pihak nasabah (ibu Sery), merasa tidak puas dan masih kecewa berat.  Terlebih setelah kejadian hingga kini, hari-hari ibu Sery diliputi rasa yang membuat segalanya down.

Terlebih dengan seringnya hilangnya uang nasabah (BRI) , sangat disesalkan tak ada imunitas hak nasabah dalam memberikan rasa aman dan nyaman terhadap dana simpanannya di bank (BRI) atau bank lain sekalipun.

Karenaya, respon dan jawaban prosedural pihak bank, membuat pihak nasabah masih merasa kecewa dan belum atau bahkan tidak puas atas klaim / komplain yang disampaikan.

Dari rentetan kasus serupa yang berulang-ulang, karenanaya timbul pertanyaan apa dan bagaimana peran lembaga-lembaga terkait, sehubungan dengan perlindungan nasabah atau masyarakat luas yang hingga kini masih mempercayakan uangnya untuk disimpan di sebuah bank ? …. Boleh jadi ada kontradiksi terbalik, antar dua pihak yang berkepentingan (nasabah dan bank) ?

Terkait hal tersebut,  Ruhiyat mengingatkan, BRI senantiasa mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati dan tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi, serta dihimbau agar nasabah tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI, termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP ) melalui saluran, tautan atau website dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“BRI hanya menggunakan saluran resmi baik website maupun media sosial (verified) sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas melalui laman/akun”, pungkasnya…  *tri_potensinetwork.bdg/#3