Ia meminta Arteria mempertanggungjawabkannya secara pribadi.
Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyesalkan sikap Arteria Dahlanyang meminta kepala kejaksaan tinggi yang berbahasa Sunda dipecat. Ridwan Kamil menilai pernyataan itu melukai masyarakat Sunda.
Ridwan Kamil pun meminta arteria dahlan meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Sunda.
Namun politikus PDIP itu mengaku ogah meminta maaf ke publik atau khususnya masyarakat Sunda ihwal celotehannya tersebut. Dirinya mempersilakan Ridwan Kamil untuk melaporkan sikapnya itu kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
“Kalau saya salah kan jelas, mekanismenya ada MKD, apakah pernyataan salah. Kita ini demokrasi, silakan kalau kurang berkenan dengan pernyataan saya silakan saja. Tapi izinkan saya juga menyatakan yang demikian, repot dong kalau anggota DPR tiba-tiba seperti ini,” kata Arteria kepada wartawan, Rabu (19/1/2021).
Ia menyebut, perkataannya saat itu bukan untuk mendiskreditkan warga Tanah Pasundan.
“Kita punya mekanisme, kita punya kanal-kanalnya. Dan saya bisa membuktikan yang saya katakan itu tidak ada maksud untuk mendiskreditkan, ini bagian dari komitmen kami, DPR, Komisi III, bersama dengan teman-teman di kejaksaan ingin meyakinkan tidak ada Sunda Empire di kejaksaan,” ujarnya.