Komonitas Belajar Happy Children Desa Aramengi Terbentuk Atas Inisiatif Anak Muda

POTENSINETWORK.COM — Komunitas Belajar Happy Children, di Desa Aramengi, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, NTT, adalah komunitas pendidikan bagi anak-anak Sekolah Dasar yang memanfaatkan waktu luang pada sore hari.

Komunitas Happy Children ini dibentuk pada 28 Januari 2022, dan mulai dilaksanakan prose belajar pada 29 Januari 2022.

Awal terbentuknya komunitas ini dimulai dari inisiatif anak muda desa, dan juga dukungan dari pemerintah setempat. Kemudian melihat waktu luang dari anak-anak yang ada di desa, sehingga lahirlah sebuah kesepakatan dan mulailah terbentuk komunitas Happy Children.

Komunitas ini bergerak di bidang pendidikan, pembinaan dan juga pembentukan karakter anak Sekolah Dasar.

Dalam kegiatan ini menarik tiga mentor yang berlatar belakang pendidikan yakni, Kaka Blasius Beyeng, S.pd,. Titin Roechtin, S. Pd, serta Agustinus Bela, dan menjadi penanggung jawab yakni pemerintah setempat.

“Dengan terbentuknya komunitas ini karena melihat situasi masih dalam pantauan pemerintah, kita masih dalam level PPKM, sehingga waktu belajar anak- anak sekolah, terkhususnya SD, kebanyakan mereka hanya memanfaatkan waktu untuk bermain, dengan melihat peluang ini sehingga mucullah ide dan mulailah terbentuk komunitas ini,” papar Kaka Blasius Beyeng, S.pd.

Baca Juga:  Workshop Kurikulum Berbasis MBKM: Perkuat Kompetensi Dosen FAH UIN SGD

Dikatakannya, komunitas ini merektut semua anak Sekolah Dasar ( SD ) yang ada di desa Aramengi sekitar 115 orang, 52 laki-laki dan 63 perempuan kategori kelas 1- 6.

Dikatakan, komunitas belajar ini melangsungkan kegiatan kurun waktu satu minngu dua kali yang bertepatan di hari Rabu, dan Sabtu, pukul 15: 00 – 17: 00 WITA. Kegiatan belajar berupa diskusi kelas, live in camping, english teacing, games, karya seni, dan agama.

Atas dukungan juga dari beberapa orang tua dan anak muda yang berada di tanah perantauan sehingga meraka juga merasa iba akan menunjang kegiata ini serta rasa rindu akan kampung halamannya. Maka orang tua maupun anak muda ini pun memberikan bantuan untuk memfasiliatsi kegiatan tersebut. Seperti buku tulis, buku gampar pensil pewarna, alat-alat berhitung, poster- poster dalam bentuk pengenalan huruf dan angka. Donator ini yakni Kaka Ifa Botung Raba, dan salah satu anak muda yakni Oktavianus Leu.

Baca Juga:  SMKN 9 Kota Bandung Raup Rp 2 Miliar per Tahun Setelah Jadi BLUD

Sementara, Kaka Ifa Botung Raba dab Okvaianus Leu yang saat ini bwlerada di rantau mengaku belum bisa memberikan sumbangsi secara moril sehingga hanya bisa memberi bantuan berupa material semoga dapat membantu demi menunjang kegiatan bagi anak- anak sekolah. Karena merekalah yang nanti akan melanjutkan tongkat estafet untuk bangsa dan negara, kususnya untuk membangun desa Aramengi.

Pada kesempatan ini juga Sebastianus Raya, S. Pd , selaku Kepala Desa mendukung penuh dengan adanya komunitas ini, karena dengan komunitas ini dapat membantu para guru dan juga membantu pemerintah dalam mendidik anak bangsa. “Apalagi kita masih dalam masa PPKM,” katanya.

Baca Juga:  Rekrutmen 146 Siswa-Siswi  Calon Paskibraka Kabupaten Bandung Barat

Sebastianus menambahkan, anak muda sebagai tulang punggung bangsa tentunya punya semangat dan punya loyalitas tinggi dan tetap semangat dalam melakukan hal-hal baik yang menguntungkan, demi kemajuan desa dan bangsa tentunya.

Donatus Daping, selaku orang Muda, yang memegang peranan sebagai salah satu Kepala Dusun di Desa Aramengi, Damping juga turut merasa bangga dengan adanya komunitas Happy Children ini. “Komunitas ini tetap dan terus dijaga dan dirawat, kemudian menjadi motivasi bagi anak muda lain yang ada dalan desa tercinta ini, dan semoga memberi motivasi bagi desa-desa lain terkususnya Desa-desa yang ada di Kabupaten Lembata,” ucapnya.

Daping selaku Kepala Dusus juga menambahkan, masih punya kekurangan dalam menunjang proses belajar ini. “Sehingga kita masih sangat mengharapkan kepedulian dari pemerinta daerah, maupun donatur- daonatur luar lainnya,” ucapnya.***