Menyemai Minat Baca Komunitas di Microlibrary Babakansari Kiaracondong Kota Bandung

Microlibrary
Kunjungan peserta seleksi Duta Baca Kota Bandung di Microlibrary Babakansari Kiaracondong Kota Bandung. Kegiatan Microlibrary sebagai inisiatif Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung sebagai upaya mendukung literasi di tingkat kota. (Foto: potensinetwork.com/Aprianto)

POTENSINETWORK.COM- Pada Kamis, 15 Februari 2024, kegiatan kepedulian terhadap literasi masyarakat di Babakansari Kiaracondong, Kota Bandung, mencuat melalui kehadiran Relawan Microlibrary Babakansari.

Microlibrary bukan hanya menjadi tempat baca biasa, juga pusat kegiatan kerelawanan dalam meningkatkan minat baca di kalangan warga sekitar.

Salah satu inisiatif terbaru mereka terlihat ketika relawan Microlibrary Babakansari menyambut peserta seleksi calon Duta Baca Kota Bandung.

Kegiatan Microlibrary sebagai inisiatif Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung sebagai upaya mendukung literasi di tingkat kota.

Baca Juga:  Pj Bupati Herman Ajukan Disertasi Scenario Planning Implementasi e-Government di Sumedang

Relawan Perpustakaan Mini Babakansari tak hanya menyediakan buku-buku bermanfaat, tetapi juga memberikan layanan peningkatan minat baca secara aktif kepada warga sekitar.

Dengan suasana yang ramah dan interaktif, mereka berusaha menciptakan lingkungan yang memotivasi masyarakat untuk mengeksplorasi dunia literasi.

Microlibrary
Layanan baca bagi siswa di Microlibrary Babakansari Kiaracondong Kota Bandung. (potensinetwork.com/istimewa)

Pertemuan dengan peserta seleksi calon Duta Baca Kota Bandung menjadi momentum penting bagi Perpustakaan Mini Babakansari.

Ini tidak hanya memperluas jangkauan kegiatan mereka, juga menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung inisiatif literasi lebih luas di tingkat kota.

Baca Juga:  Rektor UIN Bandung: Dari Kampus Tercinta Lahir Perhimpunan Pecinta Bonsai

Keberadaan Perpustakaan Mini Babakansari Kiaracondong tidak hanya sebagai tempat untuk membaca, tetapi juga sebagai pangkalan kegiatan sosial yang positif.

Dengan adanya dukungan dari relawan dan kolaborasi dengan instansi pemerintah setempat, mereka berhasil menciptakan lingkungan, merangsang minat baca dan mendukung perkembangan literasi masyarakat. (Aprianto)