News  

Halalbihalal dan Mukercab Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama ( PCNU ) kabupaten Bandung

Halalbihalal dan Mukercab Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama ( PCNU ) kabupaten Bandung. Tema ” Merajut silahturahmi membangun militansi kader yang bermartabat menuju terwujudnya NU yang BEDAS” di Gedung Mohammad Toha Komplek Pemda Kabupaten Bandung Soreang, Minggu 26 Syawal 1445 H /05 Mei 2024.

KAB.BANDUNG, POTENSINETWORK.COM – Halalbihalal dan Mukercab Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama ( PCNU ) kabupaten Bandung. Tema ” Merajut silahturahmi membangun militansi kader yang bermartabat menuju terwujudnya NU yang BEDAS” bertempat di Gedung Mohammad Toha Komplek Pemda Kabupaten Bandung Soreang, Minggu 26 Syawal 1445 H /05 Mei 2024.

Dihadiri Bupati Bandung H.M..Dadang Supriatna, Kesbangpol dan PCNU kabupaten Bandung

Ketua Nahdlatul Ulama kabupaten Bandung KH. Agus Ahmad Qustulany dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan giat ini adalah Mukercab II kabupaten Bandung yang diselenggarakan di Soreang ini merupakan amanat AD-ART NU yang harus dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 (dua ) kali selama satu periode.

Baca Juga:  Bupati Bandung Hadir di Tengah-tengah Keluarga Besar Muslimat NU

Mukercab merupakan institusi kedua tertinggi secara KONFERCAB sebagai forum penetapan keputusan yang diselenggarakan oleh NU di tingkat Cabang. Melalui Mukercab semua rancangan program PCNU ditetapkan dan dikukuhkan sebagai program kerja organisasi.

“Diharapkan melalui Mukercab ini dapat menghasilkan program kerja yang sangat bermanfaat bagi agama, masyarakat bangsa dan negara melalui prosesi penyelenggaraan keorganisasian di NU secara baik dan benar,”, kata Agus.

“PCNU kabupaten Bandung lebih menitik beratkan pada program ini yang dituangkan dalam Garis Besar Haluan Organisasi ( GBHO ) meliputi pada sasaran program besar, yaitu : Revitalisasi Organisasi, Restrukturisasi Organisasi, Kader Organisasi dan Konsolidasi Organisasi,” Imbuhnya.

Baca Juga:  Angka Kecelakaan Mudik Lebaran 2022 Menurun

Semoga menjadi wasilah penyelenggaraan organisasi di NU lebih baik dan benar, serta dapat memotivasi kiprah dan maslahat, manfaat dan bersinergi meraih keridhoan dan Rahmat Alloh SWA. Pungkasnya. (Tita).