Kecaman Terhadap Pernyataan Arteria Dahlan Terus Mengalir

Gambar tangkapan layar: istimewa

POTENSINETWORK COM –– Pernyataan anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Arteria Dahlan, yang meminta kajati bicara bahasa Sunda saat rapat dipecat, menuai protes. Kecaman pun terus mengalir dari para tokoh, warga Sunda khususnya, terhadap Arteria Dahlan.

Dari berbagai sumber yang berhasil dihimpun , Potensinetwork.com, tidak hanya di media sosial, tapi kecaman juga dituangkan dalam spanduk di sejumlah tempat di Kota Bandung. Seperti di pertigaan Jalan Diponegoro, tidak jauh dari gedung Sate, terpasang baliho besar bertuliskan “Arteri Dahlan Musuh Orang Sunda”.

Baca Juga:  Puluhan Hektar Lahan di Rohil Terbakar

Aksi ptotes juga disampaikan MGMP Basa Sunda SMA Jabar yang disebar melalui grup WA. Sebagai  perlawanan melalui medsos terhadap kritikan Ateria Dahlan dan mendukung Kejati Ngamumule (melestarikan) Bahasa Sunda, MGMP Bahasa Sunda SMA Jabar mengajak untuk memasang dukungan gambar/poto melalui sebuah aplikasi sebagai aksi protesnya terhadap ucapan Arteria.

“Dina raraga ngaréspon kana pasualan Ateria Dahlan anu geus nyinggung rasa urang Sunda ku ngusik-ngusik Basa Sunda, MGMP Basa Sunda SMA Jabar umajak supaya maké ieu twibbon minangka wangun “perlawanan” dina médsos sarta ngarojong Kajati Ngamumulé Basa Sunda, (https//twb.nz/reueuskasunda),” tulisnya, dikutif dari salah satu grup WA.

Baca Juga:  Saya Sunda untuk Indonesia", Etnisitas Penguat keIndonesiaan

Kecaman juga disampaikan dalam sebuah video yang diunggah budayawan Sunda Budi Dalton. Lewat “Helo” Budi Dalton, yang menilai kritik Aretria Dahlan tentang ada Kepala Kejaksaan Tinggi ngomong dengan bahasa Sunda, itu adalah rasis.

“Percuma ngomong kritik berbahasa Sunda, sebab di mana pun orang bicara tak hanya bahasa Sunda tetapi juga bahasa Inggris dan lainnya, tetapi giliran bahasa Sunda dikritik. tak pantas wakil rakyat bertkata begitu,” kata dia.

“Percuma euy ngomong kesatuan, persatuan wakil rakyatna oge rasis kitu…. jangan lupa Anda itu (Arteria) wakil rakyat… aing rakyatna mah!!” tutur Budi Dalton.

Baca Juga:  Tanah Longsor dan Angin Kencang Terjang Wonosobo, Dampak Cuaca Ekstrem