Terapkan Layanan Holistik Integratif, PAUD Sauyunan Soreang Jadi Percontohan

POTENSINETWORK.COM – Menerapkan konsep Holistik Integratif (HI), Pos PAUD Sauyunan Desa Sukajadi Kecamatan Soreang dijadikan titik lokus studi banding Tim Penggerak PKK Kota Padang Panjang Provinsi Sumatra Barat.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bandung, Drs.H. Ruli Hadiana, S.Sos., M.Ipol. mengatakan tujuan kedatangan Tim Penggerak PKK Kota Padang Panjang Provinsi Sumatra Barat adalah untuk melihat kegiatan PAUD di Kabupaten Bandung.

Kata Ruli, Tim Penggerak PKK Kota Padang Panjang sangat tertarik dengan konsep PAUD Desa Sukajadi Kecamatan Soreang yang terintegrasi dengan Posyandu, Keluarga Bahagia hingga kebijakan Bupati Bandung terkait pendidikan yaitu program mulok, diantaranya pendidikan Pancasila, Bahasa Sunda termasuk menghapal Al-Quran.

Baca Juga:  Ribuan Warga Belajar Lembaga PKBM se-Kabupaten Bandung Ikuti Ujian Sumatif

“Terima kasih atas kunjungan ke Kabupaten Bandung, menjadikan Kabupaten Bandung sebagai titik lokus untuk studi tiru,” ujar H. Ruli saat ditemui di desa Sukajadi Kecamatan Soreang, Rabu (1/2/2023).

Pemerintah Kabupaten Bandung mengapresiasi kerja keras dari para penggiat PAUD. Menurut Ruli, Bupati Bandung telah memberikan dana operasional hingga BPJS untuk para tenaga pendidik di tingkat PAUD

“Kita ucapkan terima kasih kepada seluruh penggiat PAUD. Karena pendidikan ini sangat penting,” sambung Ruli.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Padang Panjang, dr. Dian Kustika ( tengah) beserta rombongan saat berpoto bersama di Pos PAUD Sauyunan Desa Sukajadi Kecamatan Soreang. (Foto: Lily Setiadarma)

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Padang Panjang, dr. Dian Kustika berharap kegiatan studi banding PAUD di Kabupaten Bandung ini bisa memberikan pengetahuan baru yang bisa diterapkan untuk mengembangkan PAUD Kota Padang Panjang.

Baca Juga:  ANCAMAN SERIUS BAGI PARA SARJANA dalam menghadapi dunia kerja

“Untuk melihat PAUD Holistik Terintegratif di Kabupaten Bandung. Apa saja kelebihan dari PAUD di Kabupaten Bandung yang bisa dibawa, sehingga anak-anak kami bisa menjadi anak-anak yang lebih cerdas, sehat dan mempunyai akhlak mulia dan ceria,” tutur Dian.

Sementara itu, Ketua penyelenggara POS PAUD Sauyunan Desa Sukajadi, Hj. Asri Megawati R . A.Md. menjelaskan PAUD Sauyunan memiliki motto “Murah Tapi Tidak Murahan”. Jadi, lanjut Asri, anak-anak yang belajar di PAUD Sauyunan tidak dibebankan biaya sepeser pun. Meski gratis, pelayanan pendidikan tetap terjaga kualitas terbaiknya.

Baca Juga:  4.972 Warga Belajar di Indramayu Berhasil Ikuti Penyetaraan

“Untuk tenaga pengajarnya ada enam orang, dengan 96 siswa,” jelas Asri.

Kabid PAUD dan Perizinan Disdik Kabupaten Bandung H. Eman Sulaiman S.Pd., M.M., menjelaskan Pos PAUD terintegrasi adalah PAUD yang terintegrasi dengan Posyandu dan BKD. Salah satu PAUD di Kabupaten Bandung yang sudah menerapkan pelayanan Holistik Integrasi adalah Pos PAUD Sauyunan Soreang.

“Dari 368 Pos PAUD yang ada di Kabupaten Bandung, yang paling harmonis antara desa dengan Pos PAUD adalah PAUD Sauyunan Desa Sukajadi,” tutup H. Eman.(Lily Setiadarma)