Ekonomi Kreatif dalam Geliat Kemajuan Perekonomian Indonesia Era 4.0

ekonomi
Kriya, salah satu subsektor ekonomi kreatif menjadi andalan kekuatan baru penyokong perekonomian Indonesia. Foto: Potensinetwork/kemenparekraf.go.id/Aprianto

POTENSINETWORK.COM– Dalam perkembangan kebijakan dunia kepariwisataan di Indonesia, kita mengenal istilah ekonomi kreatif atau ekraf.

Sektor ini juga menjadi andalan kekuatan baru penyokong perekonomian Indonesia.

Secara normatif, kebijakan mengenai pemahaman ekraf berturut-turut terdapat dalam Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan,

lalu, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 96 Tahun 2019 tentang Kementerian Pariwisata.

Ada juga Ekonomi Kreatif, dan Perpres Nomor 97 Tahun 2019 tentang Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Jika kita simpulkan secara sederhana, bagaimana memahami ekraf dalam aturan normatif tersebut, mengarah kepada uraian sebagai berikut, bahwa ekraf berbeda dengan pariwisata pada umumnya, yaitu bagaimana pariwisata lebih mengandalkan sumber kekuatan utamanya pada kekayaan alam Indonesia.

Baca Juga:  Lanjutan Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu masih Terhambat Bencana

Sumber kekuatan ekraf berada pada kreativitas manusia. Secara konseptual, ekraf mengedepankan penciptaan nilai tambah berdasar kepada ide-ide dan gagasan kreatif.

Ekraf dinilai mampu menjadi solusi untuk menghadapi era globalisasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sedikit rangkuman dari berbagai sumber yang berhasil tersarikan Redaksi potensinetwork.com mengenai keberhasilan langkah ekraf dalam menopang kemajuan ekonomi Indonesia.

Perkembangan industri ekraf menggeliat signifikan. Hal tersebut terlihat dari sumbangsih Produk Domestik Bruto (PDB) atau Produk Domestik Nasional ekraf yang terus mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun.

Baca Juga:  CARA MENGETAHUI PENYALAHGUNAAN KTP UNTUK PINJOL

Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa pada tahun 2016, PDB ekraf mampu menyumbang sebesar Rp. 922,59 triliun terhadap PDB Nasional.

Sebagaimana kita ketahui bersama, perkembangan ekraf tersebut tidak lepas dari adanya dampak sistematis gelombang revolusi industri 4.0 yang membawa perubahan-perubahan fundamental dalam tatanan kehidupan manusia.

Pemanfaatan teknologi informasi dalam penciptaan kreativitas dan inovasi menjadi kunci suatu negara mampu bersaing secara global di era ini.