Wisata  

Akhir Pekan, Kunjungan ke eMTe Highland Resort Bisa Capai 3 Ribu Orang

POTENSINETWORK.COM – Assisten General Manajer eMTe Highland Resort, Andriana mengatakan ada sekitar 84 unit cottage dengan berbagai macam type. Yaitu dari mulai type standar, delux executive hingga executive large atau seukuran villa. Tak kalah penting, fasilitas lainnya adalah aula indoor yang bisa menampung 400 orang dan dibagian outdoor ada panggung serta lapangan yang cukup luas.

“Kalau harga kita mulai dari Rp400 ribu , sampai villa terbesar dengan harga Rp6 juta,” ujar Andriana saat ditemui di eMTe Highland Resort, Rancabali, Sabtu (29/10).

Dengan luas sekitar 4,9 hektar, eMTe Highland resort juga menyediakan sejumlah wahana yang cukup menantang. Dari mulai berkuda, memanah, memetik stroberi, kolam bebek hingga wahana kolam air panas. Kemudian demi memenuhi kebutuhan sosial media para wisatawan, pengelola juga menyediakan sejumlah spot selfie yang bisa diakses secara gratis.

Baca Juga:  Jelang Libur Nataru Sejumlah Objek Wisata di KBB Tetap Buka, Pememerintah tak Terapkan PPKM Level 3

“Disini ada spot selfie, taman bunga, kolam air panas, terus ada playground,” jelasnya.

Untuk tiket masuknya, ungkap Andriana, sebesar Rp20 ribu per orang. Bagi wisatawan yang berkunjung ke eMTe Highland menggunakan roda dua maka akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp5 ribu, untuk roda empat sebesar Rp10 ribu dan untuk kendaraan besar seperti bus sebesar Rp25 ribu.

“Kalau untuk jumlah total bisa sampai 800 orang, kalau untuk mobil bisa ratusan,” katanya.

Setiap akhir pekan, jumlah kunjungan wisatawan ke MT Highland bisa mencapai 3 ribu orang. Namun saat weekday, jumlah kunjungannya masih belum signifikan. Andriana berharap, pada momen akhir tahun jumlah kunjungan bisa meningkat seperti sebelum pandemi Covid – 19.

Baca Juga:  Bupati Bandung Kunjungj Korban Kebakaran di Cimenyan Kabupaten Bandung

“Kepada masyarakat yang tengah berkunjungan ke Bandung Selatan, jangan lupa mampir ke eMTe Highland Resort karena kita adalah salah satu wisata yang aman dan terus menerapkan protokol kesehatan,” tutup Andriana.***